Puisi-puisian Kemerdekaan

Ini adalah puisi-puisian yang gua tulis tapi gagal dibacakan di acara 17an 2025..

Anjing emang!!!

Astaghfirullah..

Daripada gua simpen di grup WA yang anggotanya cuma gua sendiri,
Mending gua simpen di sini siapa tau Bu Puan baca.

Nih...

17 Agustus 1945,
Setelah luluh lantaknya Nagasaki dan Hiroshima,
Fatmawati menjahit sang saka,
Soekarno melantangkan suaranya mengucap, merdeka dan merdeka..

Merdeka bagi Indonesia,
Indonesia yang kini kita pijak tanahnya,
Kita hirup udaranya,
Dan kita minum air nya.

80 tahun berlalu,
Kini negeri ini kian maju,
Pendidikan, kesehatan dan ekonomi rakyatnya sudah bermutu.
Semua berkat para penguasa yang adil dan bersahaja itu barang tentu.

Pohon-pohon masih hijau rindang,
Air sungai masih jernih mengalir tenang,
Gunung menjulang sawah membentang,
Semua berkat para orang rakus yang tak pernah datang.

Tak ada korupsi, nepotisme dan kolusi.
Penguasanya jujur dan berdedikasi,
Rakyat pun dibuatnya cinta mati,
Hidup di negeri ini sungguh nikmat yang hakiki.

Ketika dunia semakin ganas,
Kita tidak pernah cemas,
dunia lah yang semakin lemas,
Mendapati kita dilindungi bala tentara ormas.

Jika terus seperti ini, visi
Indonesia emas bukan sekedar mimpi,
Kita akan berada dipuncak tertinggi,
dunia hanya bisa gigit jari.
Share on Google Plus

About Betekok Rawing

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar