(Aaaaaaaaaaaaaarrrhg!)
"Semua kisah pasti ada akhir yang harus dilalui"
Itu adalah potongan dari lirik lagu manusia bodoh punyanya ada band.
Kisah cinta gua dengannya tak putus walapun kata "putus" telah terucap 7 tahun lalu dari mulut gua yang kemudian ia sepakati.
3 tahun kita habiskan untuk memadu cinta.
7 tahun gua habiskan untuk memendam rindu.
Namun kisah itu diambang akhir.
Entah bakal jadi bad ending buat gua,
atau jadi happy ending yang rasanya kemungkinan kedua ini nyaris ga mungkin terjadi.
Tersiar kabar kalo dia akan melangsungkan pernikahan dengan pria berkumis lele yang tak terlalu tampan di tanggal 26 desember 2023.
Artinya itu seminggu lagi dari sekarang, dari gua nulis artikel ini.
Semakin menjadi lah sakit yang gua rasa.
Semakin yakinlah gua bahwa cinta ini sedang dalam kondisi sekarat.
Gua hanya bisa meratapi betapa rapuhnya hati ini, betapa lemahnya dirini.
Sesekali gua menolak, gua bercermin dan membentak orang yang gua temui dicermin itu:
"Kenapa lu begini, lu adalah orang yang kuat dengan pemikiran hebat, kenapa lu serapuh ini? Yo.. kuat yoo!!"
Tapi harus gua akui gua memang rapuh, gua tak mampu mengrndalikan rasa bahkan pikiran selayaknya gua dulu.
Ditengah keputus asaan, gua masih berharap hal gila terjadi.
Hal gila yang kemungkinan terjadinya mungkin hanya 0.01% saja.
Mereka batal nikah!!
Hahaha..
Egois memang, tapi bagaimanapun hati ini perlu gua bela.
Gua ngga bisa kaya orang-orang untuk bilang "yang penting kau bahagia"
No!!
Gua ngga bisa melihat orang yang gua cintai begitu dalam bahagia bersama orang lain.
Gua lah yang layak membuaynya bahagia dan dialah satu-satunya orang yang bisa membuat gua bahagia.
Ya..
Gua terus termenung dan terheran-heran, kenapa ini bisa terjadi pada gua.
Melihatnya berikrar di depan penghulu bersama orang lain, layaknya melihat matahari terbit dari barat, kiamat buat cinta gua.
Ah sudahlah..
Dengan segala apa yang gua alami, terutama di dua tahun terakhir ini, mungkin gua sedang berada di palung mariana nya kehidupan.
Akan ada masanya gua bangkit dan bisa menerima semua fakta kehidupat yang selalu berjalan pabaliut.
Maka gua berharap pada Tuhan (jika ia memang ada) jangan biarkan gua menyelam dipalung itu terlalu lama, karna gua bisa hancur berkeping-keping.
Bad ending atau happy ending?
Apapun itu gua berusaha buat bisa terima!
Kalo mampu ya
KALO MAMPU!!
Hadeuuhh..
Bolehkah gua sedikit mengomel?
Gua cuma mau bilang:
"Tai..! Tai..! Tai..!"
Eh.. judul lagu di bagian paling atas kayanya gambaran gua saat ini deh.
0 komentar:
Posting Komentar